Senin, 13 Maret 2017

Ahok Didukung Demokrat, Lulung Dipecat, Gerindra Goyah

Agen BandarQ


Jokowi bertemu dengan SBY di saat yang tepat. Sebelum putaran kedua Pilkada, pertemuan Jokowo-SBY itu amatlah penting. Berkat pertemuan itu, kini hubungan Jokowo-SBY kembali jernih, Para kader Demokratpun mendapat angin semilir nan segar dari SBY. Setiap kader dan para simpatisan demokrat, diberi kebebasan untuk memilih ahok. AGEN BANDARQ

Bisa dipastikan bahwa SBY seperti pada pilpres 2014 lalu, akan tetap berdiri netral alias nonblok. Secara kepartaian, Demokrat tidak menyatakan dukungan secara resmi kepada Ahok. Namun kader-kader Demokrat sudah banyak yang ngefans kepada Ahok. Sebut saja Ruhut Sitompul dan Hayono Isman, Sudah duluan mendukung mati-matian Ahok.

Sekretaris Dewan pembina Partai Demokrat Adjeng Ratna Suminar sebagaimana dilansir, menyatakan kader-kader partainya dibebaskan dalam memilih pada Pilkada DKI putaran kedua. menurut Adjeng, SBY sebagai ketua umum Demokrat tidak mengintruksikan kader-kader partai Demokrat untuk memilih pasangan tertentu pada 19 April mendatang.

"Kami dibebaskan kok untuk memilih", kata Adjeng di sela-sela deklarasi dukungan Gerakan Relawan Agus-Sylvi (Gerasi) kepada duet Ahok-Djarot di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 13 Maret 2017. Alasan Adjeng memilih Ahok_Djarot karena pasangan ini sudah terbukti kinerjannyamelalui Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat dan pelayanan warga sangat baik, "Ahok-Djarot sudah teruji, kenapa harus pilih yang lain?" Ucap Adjeng. BANDARQ ONLINE

Kinerja luar biasa Ahok dalam membangun Jakarta sudah sangat sejalan dengan spirit Demokrat. Demokrat kini telah berubah  dan mulai telihat waras untuk mendukung pemimpin Jakarta yang tegas, propesional, transparan, bersih, terbukti kinerja secara nyatadan menciptakan kesejateraan bagi warga. Dan itu ada dalam diri Ahok_Djarot. Pasangan gubernur ini, sudah sangat jelas memiliki program pro-rakyat dan konsisten dalam pemberantasan korupsi.

Sementara itu keras kepalanya Lulung yang tidak mau mendukung ahok, membuat ketua umum Djan Faridz berang. Hari ini, Senin 13 Maret 2017, Lulung resmi di pecat dari PPP. Menurut Djan Faridz, karena Lulung keras kepala dan memilih mendukung Anies-Sandi, maka partai harus bertindak tegas, Lulung jelas telah bertindak menyalahi anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) di parta PPP.

"Betul (Lulung di pecat red) karna melanggar AD/ART partai," ujar Djan  melalui layanan pesan singkat kepada wartawan, Djan menegaskan bahwa pemecatan atas Lulung diambil berdasarkan keputusan DPP PPP. Selain Lulung dipecatdari keanggotaan PPP, Lulung juga dipecat dari kursi pimpinan wakil ketua DPRD DKI Jakarta. Lalu bagaimana dengan Gerindra? DOMINOQQ TERBAIK

Gerindra mulai goyah. Pengurus Partai Gerindra Kecamatan Duren Sawit membelok dengan mendeklarasi dukungan kepada Ahok-Djarot. Deklarasi dipimpin oleh Ahmad Hidayat yang sebelumnya aktif jadi pengurus Gerindra Jakarta Timur. Ahmad Hidayat sudah bertekad untuk memenangkan Ahok-Djarot untuk kembali menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Agen BandarQ


Ahmad Hidayat mendukung Ahok-Djarot dengan alasan bahwa sudah merasa tidak sejalan dan tidak cocok dengan janji-janji pasangan calon nomor 3. "janjinya semakin lama semakin tinggi dan cara-cara yang ditempuh untuk menang membuat kami tidak suka," ujar Ahmad Hidayat dalam deklarasi dukungan pengurus partai Gerindra dan simpatisan AHY untuk Ahok-Djarot, di Jakarta Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar